Oleh: Ibu Maadah anggota DPRD PKB Tegal Jawa Tengah Dapil 5 ( Jatinegara, Bojong dan Bumijawa)
Egaliter, kompak dan kebersamaan di desa itu menjadi ciri khas masyarakat desa desa di gunung selatan, Apa sebenarnya nilai budaya masyarakat di sini yang berbasis pertanian hutan dan peternakan.?
Egaliter kompak kebersamaan hal itu menjadi berlaku di jaman awal sejarah atau jaman sejarah pada masyarakat hindu budha pada kaki gunung Selamat. Keberadaan gunung desa desa Tegal selatan ini mempunyai corak yang sama sebagai masyarakat pegunungan berbasis desa hutan.
Wilayah ini, Perbatasan daerah ini Pemalang dan Tegal.sekaesng menjadi jalur lintas nasional Jogja Jakarta via Tol Adiwerna Tegal.atau kawasan wisata gunung Guci yang masyarakat disini perkembangan menjadi kawasan pedesaa Wisata Jatinegara Cultur oleh beberapa masyarakat dan di dukung oleh Pemda Kabupaten Tegal.
Kembali kepada kebudayaan atau ciri khas tradisi waega di sini Egaliter. egaliters atau kesamaan posisi tidak memilih status. Egaliter ibu bagian dari ajaran nilai Islam dan Jawa dan Pancasila.
Kekompakan, kekompakan warga desa atau bersama bersama dalam aktifitas kerja dan ibadah atau bahkan hajatan keluarga. hal ini mempengaruhi ciri khas kebersamaan. ciri khas terbentuk karena kebiasaan atau laku komunitas yang berlangsung lama.
Setahu saya, sekitaran tahun 70 ada ulama syiar ke daerah sini sambil berdagang di pasar cerih, kemudian melakukan siar agama dengan Torikoh Tijaniah dan sebelumnya masih banyak cerita catatan sejarah uang perlu di gali sebagai khazanaha kekayaan budaya masyarakat di sini
Torikoh tijaniah, Torikoh bagian dari salah satu ajaran jamiaah ulama.Hal ini menjadi catatan sejarah Islam di sini akan kami tulis sedikit dan torikoh tijaniah menjadi corak Islam yang di bawa para ulama di sini. Abdul Jamil Ceriu yang belajar di Sekh Soleh Brebes yang sekarang masih berjalan