Abdul Aziz SIP, " Pesantren Basis Pemberdayaan Santri Menuju Peradaban Emas 2045"

Slawi.13/4 /2025. Santri dan santriawan di Indonesia  yang dahulu bernama  Nusantara ini sudah lahir banyak pesntren sebagai pendidikan karakter Islam asli Indonesia.Pesantren sebagai benteng  peradaban akhla, mandiri dan santun serta beretika atas didikan poro kyai di pesantren,
Demikian paparan awal seminar nasional yang di panelkan dengan Bobi Khosasi SIP yang diadakan oleh HIPSI Kab Tegal, kemarin 31/Januari 2025 di pendopo Amengkurat Slawi  kabupaten Tegal diikuti 120 peserta.

Lanjut Aziz, "Alhlak santri kunci utama Etika kebangsaan, aswaja, sikap mandiri. Harapannya, santri memyesuikan perkembangan jaman, Para ulama  Nusantara kita  yang hari ini lebih kita kenal NU sudah melakukan pendidikan. Pendidikan kurikulum santri yang merupakan kurikulum  paling bagus di seluruh dunia.

Kita selesaikan substansi pengertian Santri, Definisi santri itu, bermacam macam. Ada santri kalong,santri salaf pondok pesantren. Hal itu dikatakan Abdul Ajiz SIP anggota DPRD Provinsi komisi A menjadi pembicara seminar nasional yang diadakan oleh HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia) kabupaten Tegal kemarin,13/1/2025.
Tema seminar " Partisipasi Masyarakat Santri dan Kabupaten Tegal Menjemput Peradaban Emas 2045 yang di adakan pendopo Amengkurat kab Tegal.
 "HIPSI kab Tegal seharusnya kekuatan power peradaban untuk memenangkan zaman.karena para ulama pesantren NU sudah dari dulu membekali kita kemandirian dan etos kerja serta peka terhadap perkembangan jaman, tegas  mantan pengurus PB IKA PMII Jakarta 

"Santri peka terhadap jaman dan perubahan apapun. Pastinya siap untuk memenangkan pertandingan globalisas kata Abdul Ajis yang ketua DPC PKB Kab Tegal.
Sementara itu, ketua HIPSI kab Tegal periode 2025-2030 Eko Wahyudi SP.dI M.Hum.mengatakan , HIPSI kedepan harus bisa kerja sama dengan visi misi pemerintah kabupaten Tegal,harapannya  agar bisa menjadi bangsa yang maju, Tegal yang maju tetap dengan jiwa santri yang berbasis usaha.

HIPSI penggerak kebudayaan pembangunan dengan kemandirian,ulet tekan serta mampu membaca dan menyesuaikan jaman. Setelah mondok di pesantren ke tengah keluarga dan masyarakat santri harus bergerak nyata membangun usaha.

Sebelum di adakan pelantikan HIPSI Kab Tegal,sejak tanggal 11-12-13 Januari. diadakan festifal durian dengan pendukung acara Hadroh,lomba puisi durian, lomba karaoke, lomba mewarnai durian dan diadakan makan gratis dengan kuis menjawab pertanyaan dari panitia HIPSI.(eko/01