SLAWI,tegalraya.com kamis 28 Nopember 2024. Sore itu sekitar pukul 16.15 menit di depan kantin pak Kori bertemu ada 8 mahasiswa yang sedang ngopi dan diskusi ala mahasiswa di meja depan kantin pak Kori itu.
Kantin pak Kori tahun 2001 itu sudah ada dan mulai ada,ternyata masih ajeh ajg Bae pak khori, dadi menteri pertahanan makanan kampus, jajal nek laka pak Kori padha gembes wetenge....haaaa. haaaa gelak tawak mahasiswa, pokoke aja wani Karo pak Kori nek laka, ora bisa madang ngopi .tambah tertawa lagi 8 mahasiswa itu.
Tiba tiba 1 menit setelah itu ada mahasiswa cantik baju merah berkacamata memyamperi, mas besok ada bedah buku, bedah buku yang adakan LPM tanpaTitik IBN, beli bukunya dan datang ya, 21 Desember 2024.kata mahasiswi yang penuh dengan bahasa semangat Revolusioner itu.
Kemudian berjalan lagi bertemu 4 mahasiswa dengan ketua dan pengurus LPM Titik di ruang UKM pers kampus itu, mas ini buku yang bedah buku, kalau bisa datang dan pemikiran penulisnya keren cetus sampil membawa tas isi sampel buku yang mau di bedah.
Penulis akhirnya, makan dan ngopi sampil diskui provokasi mahasisa, mahasiswa harus baca buku, dan tetap ke lapangan untuk riset masyarakat, bila perlu pemberdayaan nyata, kalau ga bisa mahasiswa itu tidak keren.
Baca buku harus, tapi aplikasi dan inovasi peradaban Mahasiswa menuju 5.0 itu dipegang Jerman dan Jepang, Naah Indonesia mau menjadi gerbong peradaban negara lain, atau Indonesia menjadi pencipta gerbong perdaban.?.
Mahasiswa kuncinya hari ini, negara harus hadir dan mahasiswa besert warga dan siapapun untuk mengerti peradaban dengan kekuatan kebudayaan yang kita punyai.yang minat buku hubungi : 087764998919.(Tr.Eko)